Terbunuhnya 34 orang penambang yang melakukan aksi mogok kerja dan unjuk rasa di tambang Marikana, utara Afrika Selatan oleh peluru kepolisian setempat pada minggu lalu, mengundang reaksi keras dari Uskup Agung Cape Town Thabo Makgoba. Dirinya mengutuk kejadian yang seharusnya dapat dihindari itu.
“Seperti penduduk Afrika Selatan lainnya, saya telah melihat banyak kejadian yang mengingatkan bahwa kekerasan kerap selalu tumbuh dan meningkat. Seperti yang terjadi di tambang Marikana. Saya tertegun dan terkejut oleh peristiwa kemarin yang menewaskan begitu banyak rakyat dan juga yang terluka,” ujarnya.
Uskup Thabo mendesak agar setiap permasalahan dan sengketa diantara karyawan dan pimpinan harus diselesaikan dengan kepala dingin dan negoisasi yang solutif. “apapun masalah yang dihadapi antara karyawan dan majikan, pekerja, serikat buruh dan kepolisian, apapun legalitas mereka dalam menyelesaikannya, jatuhnya korban tewas tetap saja tidak bisa diterima. Satu kematian saja merupakan kehilangan yang besar. Dan hal seperti ini harus diakhiri,” tegasnya.
Satu hal utama yang dirinya tekankan terhadap segala macam perbedaan pendapat dan sengketa selisih paham adalah adanya ruang dialog dan komunikasi yang solutif. “Ketulusan, kedewasaan dan komunikasi dengan negoisasi harus selalu menjadi medium yang memecahkan persoalan dan perbedaan. Kekerasan tidak pernah sekalipun menjadi jawaban,” tegasnya.
Baca Juga :